Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang tidak dapat dilepaskan dari dimensi kehidupan masyarakat. Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Hingga saat ini, penentuan barang dan jasa dalam keranjang IHK dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap 835 basket komoditas di 90 Kabupaten/Kota. Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan dan strategi bisnis yang lebih baik. Istilah Big Data masih terbilang baru dan sering disebut sebagai tindakan pengumpulan dan penyimpanan informasi yang besar untuk analisis. Fenomena Big Data, dimulai pada tahun 2000-an ketika seorang analis industri Doug Laney menyampaikan konsep Big Data yang terdiri dari tiga bagian penting, diantaranya: volume, velocity, variety/variability.
Dashboard Sistem Deteksi Dini (
Early Warning System) Inflasi merupakan terobosan baru dari Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berkolaborasi dengan Pulse Lab Jakarta (PLJ) yang memiliki tujuan akhir untuk memberikan peringatan dini (
Early Warning) kepada Pemerintah jika diperkirakan akan terjadi peningkatan inflasi dan gejolak permasalahan harga di masyarakat.
Early Warning System akan mempermudah pemerintah untuk mengambil intervensi kebijakan pengendalian inflasi yang tepat dan cepat.
Tujuan dikembangkannya sistem ini, yaitu:
- Memperkirakan inflasi secara Real Time (Nowcasting), menggunakan sumber-sumber data digital
- Mendeteksi dini permasalahan penyebab inflasi secara real time di tingkat pusat dan daerah
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan data dan informasi